Kita beralih kepada suatu performa pesawat (aircraft performance) tentu mempengaruhi semua faktor yang berkaitan dengan daya kinerja pesawat yang meliputi berat pesawat (weight & balance), kondisi atmosfer, lingkungan landasan (runway environment), dan hukum fisika dasar (fundamental physical laws). semua ini yang mengatur gaya pada pesawat sehingga pesawat menunjukkan data pengoperasian pesawat itu sendiri pada Aircraft Flight Manual/Pilot's Operating Handbook, contoh pesawat pada saat di ground atau sedang berjalan (taxi) di apron berbeda informasi yang diberikan saat pesawat di udara. Pada pembahasan ini saya mencoba membahas ada 2 faktor yang sangat dominan mempengaruhi daya kinerja pesawat yaitu tekanan (pressure) dan suhu (temperature). 1. Tekanan pada atmosfer (Atmospheric pressure) Kondisi atmosfer atau udara, merupakan bagian dari bumi yang mengelilingi bumi itu dan terletak di permukaannya sehingga berbeda dari tanah dan air karena mempunyai campuran gas, memiliki mas
Captain : The tower, we're request visibility due to runway not insight. Tower : Yes captain, the visibility 3 km below but check your position now?? Captain : The tower, we're position stabilized approach 5 nm to station on runway 30 and standby go around. Tower : Roger captain, report on final runway 30. Captain : The tower we go around right now and request join to fix holding overhead station 2500'. Tower : Good decision captain, report overhead station 2500'. Captain : wilco. Percakapan antara pilot dan ATC sudah hal yang biasa dilakukan oleh para pelaku penerbangan karena mengikuti aturan yang berlaku. Komunikasi yang singkat, jelas dan padat untuk menjaga keselamatan semua orang dan bagi pilot, Decision Making membuat para pelaku penerbangan menjaga Standard Quality di sisi operasi penerbangan, ATC dan maintenance. Prosedur go around sudah diperkenalkan sejak di sekolah penerbangan dan terlampir di dalam buku panduan manufaktur pesawat atau lebih dikenal POH (P